Saya menyukai perjalanan.
Saya suka duduk di tepi jendela bus, kereta, kapal, ataupun pesawat.
Aku suka memandang keluar, sedangkan pikiranku berkelana mencoba mengupas setiap hal yang ditangkap oleh mata.
Aku menyukai perjalanan dengan sepeda motor.
Pada saat inilah terjadi pembicaraan liar antara aku dengan diriku yang lain.
Aku sering mengutuk diriku yang lain, namun ia tak pernah marah.
Aku juga sering memuji diriku yang lain, tetapi ia tak pernah menjadi tinggi hati.
Saat diriku bertanya pada diriku yang lain, maka ia akan menjawabnya dengan detail, logis. Meskipun, tak jarang lebih seperti pembelaan.
Bagiku perjalanan bukan hanya tentang kita menuju kemana.
Perjalanan adalah momen agung saat aku bisa berbicara dengan aku yang lain.
Perjalanan adalah momen dzikir saat aku bertanya banyak hal kepada Allah SWT.
Perjalanan…